Filsafat pendidikan ke 3 yulanta

FILSAFAT PENDIDIKAN 


        kesadaran adalah bagian dari kondisi internal manusia yang harus dibedakan dengan kondisi fisiknya. Dengan menolak behaviorisme teori identitas menjadi alternatif memandang relasi antara kesadaran, tubuh, dan dunia luar. Kesadaran dapatlah dipandang sebagai penghubung antara stimulus yang diterima oleh seseorang, dan respons yang diberikannya. Inilah paham tentang kesadaran di dalam teori identitas, yang menjadi alternatif dari dualisme dan behaviorisme. Sekilas pandangan ini memang mirip dengan dualisme, yakni jiwa yang melulu dipisahkan dari badan. Namun di dalam teori identitas yang ditawarkan Lycan, pikiran, kesadaran, dan jiwa manusia terhubung dengan tubuh untuk memberikan respons terhadap rangsangan yang datang dari dunia luar. Pikiran, kesadaran, tubuh, dan dunia luar adalah empat konsep yang saling terhubung satu sama lain, yang mempengaruhi perilaku manusia secara signifikan.

       Pemahaman diatas dapatlah kita jadikan titik tolak untuk merumuskan teori tentang kesadaran.[5] Menurut Wilber dewasa ini banyak bermunculan beragam pendekatan di dalam memahami fenomena kesadaran manusia. Ada beberapa aliran yang kiranya cukup dominan di dalamnya. Yang pertama adalah pendekatan ilmu pengetahuan kognitif (cognitive science). Pendekatan ini mencoba memandang kesadaran sebagai bagian dari fungsi otak yang kemudian berkembang (emerge). “Kesadaran dalam pendekatan ini”, demikian Wilber, “dipandang sebagai berkembanganya jaringan-jaringan yang terintegrasi secara hirarkis.”[6] Kesadaran adalah sesuatu yang bertumbuh dari kompleksnya jaringan yang saling terhubung di dalam otak manusia.

        Pendekatan kedua adalah pendekatan instrospeksionisme (introspectionism). Di dalam pandangan ini kesadaran dipandang sebagai kesadaran orang pertama yang tertuju pada sesuatu di luarnya. Penafsiran terhadap realitas didasarkan pada kesadaran langsung yang muncul dari pengalaman sehari-hari, dan bukan dari pengamatan obyektif orang ketiga. Menurut Wilber pendekatan ini mencakup fenomenologi, eksistensialisme, dan psikologi introspektif.

        Pendekatan ketiga adalah neuropsikologi. Di dalam pandangan ini kesadaran dipandang sebagai sesuatu yang berakar pada sistem-sistem saraf, neurotransmiter, dan mekanisme otak yang bersifat organik. Sekilas pandangan ini mirip seperti pendekatan ilmu pengetahuan kognitif. Namun ilmu pengetahuan kognitif lebih menggunakan ilmu komputer sebagai pisau analisisnya, sehingga seringkali, menurut Wilber, pendekatan ini mengalami kebingungan tentang relasi antara kesadaran dengan struktur organik dari otak. Sementara pendekatan neuropsikologi lebih berbasis pada ilmu biologi. “Dengan bersandar lebih pada ilmu saraf daripada ilmu komputer,” demikian tulis Wilber, “neuropsikologi melihat kesadaran sebagai sesuatu yang secara intrinsik terhubung dengan sistem saraf organik dengan kompleksitas yang memadai

        kesadaran juga berkaitan dengan zdat Pengertian atau hakekat dzat Allah yang sebenarnya tidak dapat diketahui dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan fikiran manusia dan tidak dapat diraba-raba oleh imaginasi, karena manusia tidak dapat memiliki sarana yang memungkinkannya menembus alam gaib itu. Manusia harus puas dengan apa yang disifatkan oleh Allah tentang dzat-Nya sendiri



Link reportase filsafat pendidikan 7B

1. Dita Ihsaniah Putri (15120069)
https://ditaihsaniahputri.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-7b.html?m=1
2. Dwi Kurnia Ningsih(15120062) https://triptobalinings.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html
3. Nofiana Ulfa (15120055)
https://nofianaulfa.blogspot.com/2018/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
4. Isna Zulfa (15120265) https://aisnazulfa.blogspot.com/2018/10/dari-pembelajaran-yang-telah.html
5. Ika sofiana 15120299
ikasofiana97.blogspot.com/2018/10/esensi-diri-sendiri-ika-sofiana.html?m=1
6.azzah nurlaela (15120245)  https://azzahnurlaela8.blogspot.com/2018/10/diri-manusia-sebagai-ciptaannya.html
8.sri kartika asih 15120388 http://srikartikaasih62.blogspot.com/2018/10/hakikat-manusia.html?m=1
9. Irma Anggraeni Aida (15120074)
https://irmaanggraeni01.blogspot.com/2018/10/mengenali-diri-sendiri-diri-didalam.html?m=1
10. Suci Yulianti Lestari (15120379)
https://suciyulianti06.blogspot.com/2018/10/ringkasan-mata-kuliah-filsafat.html?m=1
11. Amalia Ayu Lestari (15120065)
https://amaliayu24.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan_18.html
12. Angilia Herli Lutfiyani (15120088)
https://angiliaherlilutfiyani.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-7b.html
13.  Abu Rizal Bakri (15120482) https://abrizkri.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
14. Ika Arum Pujiastuti (15120268)
https://ikaarumpgsd.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-ika-arum.html?m=1
15. Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
https://yasintajuwitapermatasari.blogspot.com/2018/10/filsafat-ilmu-pendidikan.html
16. Feby Rohma Awalia (15120093)
https://febyrohmaawalia.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan_18.html?m=1
17. Bayu kurniawan (15120057)
Http://reportaseotak.blogspot.com/2018/10/manusia-titah-tuhan.html
19. Sesty isdayanti (15120066)  https://sesti789.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan.html?m=1
20. Anita Tri Yuniarti (15120247) https://filsafatpendidikan15120247.blogspot.com/2018/10/manusia-sebagai-titah-allah.html
21. Ardhita Dian Aslami (15120350)
https://ardhitadianaslami13.blogspot.com/2018/10/reportase-3-filsafat-pendidikan_18.html
22. Afif Zaenal (15120096)
https://azaefilsafat.blogspot.com/2018/10/afif-zaenal-15120096-reportase-filsafat.html
23. Risha Ardhanty (15120079)
https://risaardhanty.blogspot.com/2018/10/mengenal-diri-sendiri_78.html
24. Taufik angga baskara (15120436)
https://kebebasanowet.blogspot.com/2018/10/cara-olah-diri.html
25. Muhammad khoirul ulum(15120248)
https://mku15120248.blogspot.com/2018/10/manusia-sebagai-titah-tuhan.html?m=1
26. Syaidiah Intan Ariani (15120112) https://vatanisly16.blogspot.com/2018/10/fonologi-mengenali-diri-sndiri-ki-hajar.html
27. Andri sulastoto 084. 
anupgrispgsd.blogspot.com/2018/10/3-manusia-titah-tuhan-pendidikan.html
28.wahyu jati w 470
https://wahyujatiwarayangfisafatendidikan.blogspot.com/2018/10/wahyu-jati-warayang-15120470-filsafat.html
29. Nida Nur Fauziyyah (15120094)
https://nidanur15120094.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan_18.html?m=1
30. Indra pramono(15120089)https://pramonoindra90.blogspot.com/2018/10/sinten-sampean.html?m=1
31. Feby Rohma Awalia (15120093)
https://febyrohmaawalia.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan_18.html?m=1
32.Ahmad Gofur (15120127)
http://ahmadgofur127.blogspot.com/2018/10/pengenalan-diri-dan-tuhan.html
33. Vitriana Dara Hayufani (15120149) https.//scorpion1311.blogspot.com/2018/10/nama-vitriana-dara-hayufani-npm-15120149.html
34. Dodi yugantara ( 15120485 )
http://swiekewae.blogspot.com/2018/10/pengenalan-diri-anda-tahu-siapa-diri.html
35. lilik fatchurrahman (15120108)
https://lilik-motor.blogspot.com/2018/10/9-oktober-2018-pengenalan-diri-manusia_19.html?m=1
36. Linda Prima Safira (15120115)
 https://myhomespiderlilystory.blogspot.com/2018/10/manusia-dalam-filsafat.html
37. Nur Novianti 15120051 https://nurnovianti97.blogspot.com/2018/10/hakikat-manusia.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian filsafat pendidikan